-
When You Feel Down
When you feel down because you didn't get what you want, just sit tight and be happy, because God has thougt of something better to give you.There is only one way to happiness and that is to cease worrying about things which are beyond the power of our will.Life is like a coin, pleasure and pain are the two sides. Only one side is visible at a time, but remembers other side is also waiting for its turn.Like there is a saying says a secret ingredient makes hamburgers taste like steakburgers.Don't forget to smile!!!, you're not fully dressed, until you wear a smile.A smile is powerfull weapon; you can even break ice with it.
Happyness is having what you wan & wanting what you have. (Josh Bullings)
Other Refflection below :
-
NILAI SEBUAH KEPUASAN
Cinta terhadap pekerjaan yang kita lakukan akan berdampak pada keberhasilan kita. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap apa yang kita lakukan? Kita harus menemukan dulu kepuasan-kepuasan tersebut, jika tidak, kita tidak akan pernah bisa mencintainya.
Apakah anda pernah berpikir para pendaki gunung rela mempertaruhkan nyawanya demi sampai ke puncak? Sampai demikian besarnya pengorbanan mereka demi untuk berdiri di atas puncak gunung.Pernahkah juga anda berpikir mengapa ada seorang yang mempunyai hobi memancing bisa bersabar untuk menunggu umpannya dimakan ikan?. Kita juga tidak pernah habis berpikir mengapa ada orang yang mempunyai hobi bermain golf. Pukul bola, berjalan, pukul bola lagi, berjalan lagi?Mana tantangannya? Ada lagi orang yang hobi dengan olah raga ekstrim atau berbahaya, padahal sudah berkali-kali mereka mengalami kecelakaan atau cedera patah tulang. Kita semua heran bukan? Namun bagi orang yang tahu sebuah nilai kepuasan dari apa yang mereka lakukan, mereka tidak akan heran.
Kalau anda tahu betapa mengasyikannya bermain angka, Anda tidak akan pernah heran mengapa ada orang yang suka berkutat dengan akuntansi dan hitungan super rumit. Kalau anda tahu betapa puasnya berkumpul dengan anak dan mengajar mereka, Anda tidak perlu heran mengapa ada orang yang berkeinginan kuat mengabdi sebagai guru. Padahal dari sisi materi tidak begitu menjanjikan.
Maka temukanlah nilai kepuasan dari apa yang kita lakukan, dalam hal ini mungkin sebagai blogger. Itu akan membuat kita melakukan pekerjaan kita dengan penuh cinta dan semangat. Tiap bidang pekerjaan memiliki nilai kepuasan tersendiri. Buatlah orang lain heran mengapa kita begitu semangat dan "sebegitunya" asyiknya terhadap pekerjaan kita.
Sebagai contoh kecil, sahabat blogger saya Mas Joko (ngaku-ngaku sahabat xixixixi), sebegitu herannya saya, Wow begitu semangatnya beliau memiliki sebuah blog yang super inspiratif, kenapa saya heran, di lain sisi, hampir seluruh blogger bertujuan untuk mencari tambahan uang / dollar, tetapi tidak saya lihat satupun iklan di tempat Mas Joko, dan lebih herannya, mengapa beliau harus mengeluarkan uang hanya untuk membayar domain dan hosting?, Dan selalu berpikir keras untuk menyajikan tulisan-tulisan yang sangat bermanfaat bagi kita semua??? Anda bisa membaca semua artikel-artikel yang ada di tempat mas Joko, wow hampir 100% hal-hal yang sangat inspiratif dan butuh pemahaman tingkat tinggi, kadang-kadang jika saya berkunjung, saya sampai bingung mau berkomentar apa (atau memang saya bingungan ya xixixixixi), Tapi menurut saya pasti ada nilai kepuasan tersendiri bagi Mas Joko karena melakukan hal ini, bagaimana dengan anda?? Jika anda ingin menjadi blogger sejati monggo silakan mengunjungi blog Diptara.com
Oh iya sebagai penutup saya juga mengucapkan selamat jalan kepada sahabat blogger saya Mas Anis Fahrunisa (ngaku-ngaku lagi xixixixi) karena pada tanggal 1 Juli 2010 kemaren berpamitan untuk undur dari dunia blogger, Terima kasih mas untuk tulisan-tulisan yang telah memberi semangat saya. Selamat jalan Mas Anis, semoga sukses, Jangan kapok untuk berkunjung di blogku yang masih butut ini he he he,, dan saya berharap suatu saat mas Anis kembali untuk berkarya di ranah perblogingan Indonesia.
Sukses untuk anda hari ini, Salam Blogger.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA DI BAWAH INI
-
TEGAR DI TENGAH BATU KARANG
Salam Blogger.
Setelah beberapa hari Relaksasi dengan postingan yang unik, lucu, dan menarik, (Ya menurut MisterX sih, kalau menurut anda tidak ya "maklum" heheheh). Oh iya beberapa hari ini juga MisterX lagi dipusingkan dengan template, karena kehilangan Tombol Navigasi Posting Baru, dan Posting lama, karena kemaren maksudnya mau menghilangkan navigasi yang berbentuk halaman, eh malah hilang semua T_T. Jadi untuk sementara teman-teman bisa menuju halaman Daftar Isi untuk melihat postingan-postingan sebelumnya. Terima kasih untuk Mas Hendriono yang sudah membagikan ilmunya untuk membuat daftar isi yang keren. Ok kita lanjut dengan judul di atas,
TEGAR DI ATAS BATU KARANG.
Jika kita berwisata ke Teluk Pangandaran, Jawa Barat dan berjalan-jalan di wilyah hutan lindungnya, kita akan menemui pemandangan unik. Di hutan itu, terdapat sejumlah pepohonan yang bisa tumbuh beberapa meter tingginya di tas sebuah batu karang besar. Ya, secara akal sehat, mana mungkin pohon-pohon itu bisa tumbuh di atas batu karang. Pohoh itu tidak menemukan sumber makanan, tidak menemukan air dan masih banyak lagi di terpa angin laut yang kencang. Namun kenyataan pohon-pohon tersebut masih tetap bisa tumbuh.
Pohon-pohon itu bisa tumbuh karena pada saat bijinya mulai berakar, pohon-pohon ini tidak menyerah kalah terhadap kerasnya batu karang, melainkan tetap merambatkan akarnya mencari sumber makanan dan air di sekitar batu karang itu.
Kalau sebuah pohon saja bisa bertahan hidup sampai tumbuh besar, mengapa kita manusia kadang begitu gampang mengeluh?
Seberat apapun tekanan hidup yang kita hadapi, mari belajar dari pohon yang tumbuh di atas batu karang tadi. Jangan menyerah atau mengeluh saat kita mengalami kesusahan, tetapi marilah kita belajar mengucap syukur atas apapun yang terjadi dalam hidup kita. Jangan putus asa, teruslah belajar, berjuang untuk tujuan-tujuan mulia hidup kita.
Dari pelajaran di atas, begitulah kadang kita sebagai seorang Blogger mengeluh karena visitor, trafik, bahkan hasil yang kita dapat belum kelihatan. Tetapi di dunia internet sepertinya tidak ada yang instan, segalanya butuh proses, kesabaran ketekunan dan kerja keras akan membuat segalanya sangat mudah.
Semoga Bermanfaat.
RENUNGAN MENARIK LAINNYA DI BAWAH INI
more
-
Kisah Kebesaran Seorang Ibu
Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat
dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.
Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg
cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal
dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah
perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya
pun lumayan.
Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang
humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor
senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan
putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus
pada A be.
Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian
kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru
mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang.
Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar.
Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar
rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan
penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.
Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya
ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur,
cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan
perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah
seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat
menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali
ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat
dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut
Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya
tampung, kasihan." jawab A be.
Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya
sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam
hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit
untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan
sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat
bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu,
mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang
biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan
buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali
cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).
Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah.
Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be
melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan
koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran
postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang
memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah
menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat
anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah
menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka
bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka
sedikitpun.
Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita
cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam
potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang
terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa
bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be
langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil
menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya
selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati
anaknya. " Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit
lagi".
Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja
kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap
cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta
(wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.
Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun
kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu.
Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan
kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.
(Hiks-hiks saat membaca kisah ini, jadi inget ibu di kampung, I Love You ibu ...)
Cerita yang lain di bawah ini:
-
Free Yourself from Failure
No one can go back and start from the beginning. Remember God did not promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but God promised to give strength to face that day, and justice of God is more balanced, happiness to tears, and bright in a tortuous journey.Disappointment like traffic lights, this will slow down a bit, but we will resume again in a smooth journey. Like an uphill road, but don't stay for too long while in the slope (disappointment), walk continues.When we disappointed because sometimes God does not allow what we want, accept it, learn to remain grateful and rejoice. Because God has a thing that eventually will be given to us, and the more certain it was better than what we want. When something happens, good or bad, consider what it means. There is a purpose for every event in life, teach us how to laugh more often or not so hard to cry.
Free yourself from disappointment and hatred, free your mind from worries, live simply, and most importantly give "more" to someone, whatever it is its shape.
How about you, hope you are more successful today than yesterday.
Hopefully useful.
Other Interesting Article here:
more
